Tuesday, February 8, 2011

DOMBA mitra usaha (5)

(dari blog orang lain)

BISNIS AKAR RUMPUT
Sebuah tulisan yang dibuat oleh seorang peneliti senior di mana beliau merupakan salah satu guru penulis dalam bidang peternakan kambing domba. Bersatulah Peternak Rakyat Indonesia! Respond penulis terhadap tulisan senior dimaksud yang sengaja penulis posting pula pada Blog ini, “Villa Domba 100% Setuju! Berbasis kemitraan bersama peternak desa yang saat ini baru memiliki struktur peternak desa sebagai mitra, ketua kelompok, pembina tingkat desa dan kemudian Villa Domba sebagai pemilik ternak, Insya Allah impiannya seiring proses seleksi dan target pengembangan usaha maka akan ada pembina tingkat kecamatan yang harapannya akan berkembang lagi menjadi pembina tingkat kabupaten hingga pada akhirnya akan ada struktur jabatan pembina tingkat Provinsi di Villa Domba, Alhamdullilah, ulasan peneliti senior dimaksud menjadikan Kami semakin lebih percaya diri dalam melangkah, mohon doa dan bimbingan selalu! Peternak Rakyat, Siap! Merdeka!” Sebagaimana pesan sang penggagas Villa Domba yaitu pak Suhadi Sukama kepada penulis, “Bisnis dan Organisasi yang baik akan selalu Kuat karena berawal dari Akar Rumput!”

UPAYA MEMBANGUN PETERNAKAN 2014

Swasembada daging tahun 2010 gagal..... itu kata pak MENTAN. Untuk itu dibuat program baru . . . . . .Swasembada daging 2014 ...... Mudah2an kali ini tidak gagal .......Sebenarnya peternak maupun pedagang ternak yang mereka butuhkan itu uang. Jadi ujung-ujungnya harus berbentuk uang. Siapa yang mau merugi? pasti tidak ada. Nah itu sebabnya banyak yang sukses bergerak dibidang peternakan adalah bukan orang lulusan peternakan. Karena mereka dapat berpikir bagaimana menghasilkan uang.




Para lulusan ilmu peternakan sangat pandai beternak, menghasilkan ternak. Jadi mereka yang punya pikiran untuk menghasilkan uang memperkerjakan orang yang berilmu. Jadilah klop ada bisnis peternakan. Nah kalau yang seratus persen memikirkannya hanya uang, jadilah dia penjagal ternak yang tidak peduli, ternak betina atau muda atau apalah yang lainnya dan besar kemungkinannya mereka tidak peduli mau maju kek atau mau tidak kek peternakan di Indonesia. Kalau lebih menguntungkan impor mengapa tidak. Impor seratus persenpun tidak mengapa asal bisa untung untuk perusahaanku.

Berpikiran dari situ, coba kita simak perusahaan "multi level marketing" . Kita lihat orang-orang kecil tidak bermodal bekerja keras dan membesarkan suatu perusahaan, sambil dia juga kebagian sedikit. Nah kalau kita buat "multi level inti plasma" pengembangan peternakan, bukan tidak mungkin ini akan membuat suatu perusahaan raksasa peternakan. Tapi harus siap saling membantu terutama dalam hal penyuluhan, manajemen dan tentunya pemasaran.

Setiap anggota akan dibesarkan oleh anggota yang lain. Kan keren tuh setiap bulan ada pertemuan anggota (kecil2) untuk membicarakan masalah-masalah peternakan serta saran-saran perbaikaannya. Pada acara tahunan secara besar-besaran ada pertemuan peternak "multi level inti plasma" . . . . . Bagi yang berhasil membina sejumlah besar anggota peternak akan dibagi Mercedes . . .Nggak apa-apa kan kalau kita meniru cara bisnisnya AMWAY dan lain-lainnya itu ....? Kenapa tidak. Nah siapa mau memulainya . . . . . !!!!!!. Kalau sudah ada yang memulai pasti Pak MENTAN tidak akan berteriak swasembada daging gagal, atau boss kita bilang peternakan tidak ada hasilnya.... ... Jangan mimpi terus, tapi coba terus dan kerja terus pakai berbagai macam metode . . . . . .Kayak si penemu bohlam yang seribu kali gagal, dia bilang saya tidak gagal tapi untuk membuat bohlam itu saya memerlukan seribu tahap.

Respond Penulis untuk Ulasan Senior tersebut:

Sekedar informasi dari Kami terkait performance kemitraan pembibitan Domba Garut yang dijalankan oleh Villa Domba saat ini: Terlampir sampel data dari 1 kelompok ternak per 1 siklus kelahiran pada suatu wilayah desa yang memiliki 10 anggota peternak rakyat. Updated informasi adalah per tanggal 03 Agustus 2009 ketika dilakukan kegiatan kontrol lapangan. Alhamdullilah beberapa ekor induk masih menunggu proses kelahiran anak dalam hal ini sehingga data produktivitas kelahiran per 1 siklus ini tentunya akan mengalami perubahan.




Pertama Villa Domba semakin meyakini bahwa Domba Garut merupakan jenis hewan ternak sebagai bagian kekayaan plasma nuftah Indonesia yang memiliki tingkat produktivitas cukup tinggi. Walaupun rata-rata kelahiran anak dari 1 ekor induk domba adalah 2 ekor, namun hitungan bisnis Kami untuk tiap 1 ekor induk domba adalah ditentukan moderat yaitu dengan memiliki koefisien kelahiran sebesar 1,8 ekor anak saja setelah disesuaikan angka kematian anak di lapangan sebagai resiko yang harus diperhitungkan tentunya dalam analisa usaha. Pada data reproduksi per 1 siklus di atas adalah belum semua induk domba melahirkan anak dalam arti tengah menjalani proses kebuntingan, sebagai contoh Bp. Ahya (1 ekor Induk), Bp. Atep (1 ekor Induk), Bp. Edon (1 ekor Induk), Bp. Iyor (1 ekor Induk) dan Bp. Kempis (1 ekor Induk), artinya masih bisa berpotensi bertambah anak Domba Garut dari induk yang dimitrakan pada siklus kelompok bersangkutan.

Kedua adalah Villa Domba sepakat dalam berpendapat bilamana Insya Allah kemitraan pembibitan Domba Garut memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani/ peternak rakyat. Semakin banyak Induk Domba yang dimitrakan ke petani maka semakin besar kesempatan petani untuk meningkatkan pendapatan bagi hasilnya. Anak Domba Jantan yang terlahir dari 1 ekor induk domba maka oleh Villa Domba untuk selanjutnya akan langsung disiapkan sebagai suatu produk dengan penggolongan sebagai berikut: Produk Pembibitan ataupun bisa juga dimasukkan dalam produk penggemukkan, entah itu bakalan kurban ataupun bisa juga aqiqah. Peternak mitra akan memperoleh haknya yaitu bagi hasil ternak saat anak domba jantan ditarik oleh Villa Domba sebagai pemilik ternak, cukup lumayan Insya Allah hasilnya, 1 ekor anak domba jantan ditingkat petani dihargai setidaknya Rp. 600.000,- per ekor untuk berat di atas 15 Kg, artinya bilamana hak peternak mitra adalah 50% dari harga anak domba maka ia akan mendapatkan bagi hasil sebesar Rp. 300.000,- per 1 ekor anak domba per siklus produksi 9 bulan. Nilai ini akan lebih seandainya ada anak domba jantan yang diminati oleh penghobi tangkas dan di sini Kita belum berhitung keuntungan peternak mitra dari perolehan pupuk kandang. Khusus anak jantan bakalan kurban maka oleh Villa Domba selanjutnya domba itu dipersiapkan sebagai kemitraan tabungan kurban. Semakin indah hidup ini! Bagaimana dengan anak domba betina? Sama halnya dengan anak domba jantan di mana anak domba betina tetap dibeli oleh Villa Domba sebagai pemilik ternak. Namun berbeda dengan anak domba jantan di mana anak domba betina dipersiapkan tidak untuk ternak potong melainkan dipelihara sebagai bakalan pembibitan ataupun mesin produksi Villa Domba di masa depan. Teknis pemeliharaan anak domba betina adalah bisa tetap di kandang peternak mitra ataupun bisa pula di kandang Villa Domba seandainya masuk kategori bibit terpilih.

Pertanyaannya semudah itukah? Sekilas pasti pembaca blog sekalian akan berpikir mudah apabila melihat nilai keuntungannya. Namun dibalik itu semua sejujurnya diperlukan kesabaran dan ketekunan yang luar biasa hingga pada akhirnya tercipta pola ini, ucapan terimakasih kepada para senior peternakan sekalian yang senantiasa berkenan membimbing. Harap maklum, usaha yang dilakukan oleh Villa Domba bukanlah social project tentunya, bermodalkan penyisihan gaji dari sang penggagas Villa Domba di masa lalu tentunya menandakan terbatasnya modal awal Kami sebagai swasta saat memulai usaha di masa lalu, sehingga tantangannya ketika itu adalah bagaimana ternak Kami dapat berkembang dengan baik dan pesat disertai strategi usaha yang jelas di tengah keterbatasan lahan yang diprioritaskan untuk perkebunan organik, Alhamdullilah, pencerahan yang penulis dapatkan dari beberapa senior peternakan saat itu Insya Allah telah memantapkan langkah Kami di hari ini. Usaha ternak domba di Indonesia adalah usaha rakyat yang sangat efektif dan lebih bermanfaat bilamana dikembangkan berbasis semangat kerakyatan dan kemitraan!

”Pahami teknis budidayanya dahulu dengan betul!” demikian pesan yang selalu penulis sampaikan bilamana ada pihak ataupun seseorang yang bermaksud mengadopsi pola pengembangan peternakan yang sama dengan Villa Domba di wilayahnya yaitu kemitraan bersama peternak rakyat. Sekedar membuka perjuangan di masa lalu, dalam 6 bulan di mana bisa lebih dari 15 kursus pelatihan pertanian dan peternakan diikuti oleh tim Villa Domba untuk sekedar memahami teknis budidaya, mulai dari reproduksi ternak, pakan, perkandangan, analisa usaha dan lainnya. Artinya bagaimana Kita akan mengarahkan peternak mitra dengan benar seandainya Kita sendiri tidak memiliki kemampuan ataupun buta sama sekali keahlian dalam beternak. Tapi jangan khawatir dan patah semangat bagi para pembaca Blog sekalian yang bukan berasal dari jurusan peternakan sebagai latar belakang pendidikannya, penulis sendiripun bersama adik penulis yaitu kang Alam adalah berasal dari jurusan ekonomi sedangkan sang penggagas Villa Domba yaitu pak Suhadi Sukama berlatar belakang teknik perminyakan, kata kuncinya adalah siap untuk belajar!

Tahapan kedua setelah Kita memahami teknis budidayanya dengan baik maka selalu mulailah dalam skala pilot project, ini yang terkadang banyak luput dari perhatian peternak pemula, alih-alih punya modal yang besar ataupun rekanan yang berminat investasi jor-joran maka pengembangan usaha kemitraan ternak langsung dilakukan dalam skala besar! Tidak perlu gengsi ataupun anti untuk memulai usaha kemitraan pembibitan domba dengan masyarakat dalam skala kecil 10 ekor induk dahulu misalnya, ingat-ingat, berawal dari 10 ekor induk maka akan lebih banyak kesempatan bagi Kita dalam mempelajari hal teknis di dalamnya, mulai dari pedoman budidaya, kondisi kemasyarakatan hingga lingkungan sekitar. Memiliki impian dalam bisnis adalah keharusan namun bermimpi dalam bisnis adalah kekeliruan karena bisnis memerlukan proses, waktu dan tahapan. Insya Allah, sependapat dengan senior dimaksud bilamana pola multi level inti plasma ini akan dapat semakin berkembang di bumi pertiwi Indonesia maka bukan mustahil negara Indonesia akan menjadi raksasa dalam produksi ternak dunia! Salam Peternak dan Majulah Usaha Ternak Indonesia!

Lanjutan Catatan Kemitraan Villa Domba:

Tidak hanya bergantung pada jumlah induk yang dimitrakan kepada peternak mitra, besar kecilnya laba bersih usaha yang akan diperoleh adalah bergantung pula pada jumlah kelahiran anak domba yang didapat dari induk bunting yang dimitrakan. Semakin banyak jumlah anak domba yang dilahirkan dari tiap induk yang dimitrakan maka semakin besar pula prosentase laba bersih yang dihasilkan. Demikian pula sebaliknya, semakin sedikit jumlah anak domba yang dilahirkan dari tiap induk yang dimitrakan maka semakin kecil pula prosentase laba bersih yang dihasilkan. Olehkarenanya untuk mencapai hasil yang optimal pada kemitraan ini maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:


Induk domba yang akan dimitrakan haruslah bibit yang unggul, memiliki silsilah keturunan yang jelas dan catatan reproduksi perkawinan. Kemudian untuk meminimalkan resiko kematian ternak maka perlu dilakukan pembinaan dan pembekalan pengetahuan berikut keahlian baik terhadap pemilik ternak maupun peternak mitra terkait pemeliharaan hewan ternak domba.

Pencatatan administrasi kemitraan haruslah dilakukan dengan baik dan benar guna menghindari resiko kecurangan dan saling menyalahkan antara peternak mitra maupun pemilik ternak. Selain itu penting juga untuk dibuat kesepakatan tertulis antara pemilik ternak dengan peternak mitra.

Pada tahap awal kemitraan harus dilakukan kontrol intensif ke lokasi peternak mitra setidaknya 1 minggu sekali. Berkoordinasi dengan dokter hewan ataupun mantri dari dinas peternakan setempat terkait kesehatan hewan ternak domba. Untuk perhitungan bisnis maka gunakan proyeksi 1,8 sebagai koefisien kelahiran jumlah anak tiap 1 ekor induk domba per 1 siklus usaha.


E.Penentuan Mekanisme Harga Anak Domba

Kelemahan lain pada pola kemitraan bersama peternak rakyat sebagai tradisi yang berjalan selama ini di masyarakat adalah tidak adanya kesepakatan mekanisme penentuan harga anak domba sebagai hasil produksi kemitraan antara pemilik ternak dan peternak mitra. Artinya akan sia-sia upaya menciptakan lumbung produksi ternak yang kuat tanpa adanya usaha menghimpun kekuatan terhadap pasar dalam menentukan harga, walhasil kelompok kemitraan yang terbentuk justru malah akan semakin dipermainkan oleh pasar sebagaimana kondisi yang terjadi sekarang karena terpecah belah di mana bandar ataupun pengumpul yang mengambil porsi keuntungan terbesar.

Penulis yakin di mana pelaku pasar konsumen yang ada sekarang ini sudah mendapatkan marjin yang cukup dari pemanfaatan hewan ternak domba mulai dari daging, kulit, kepala, kaki serta tanduknya, disisi lain pasar konsumen pun tetap memiliki ketergantungan yang cukup besar pastinya akan pasokan domba sehingga sudah barang tentu wajib mendukung peternak sebagai sumber/ lumbung produksi. Seperti apa sebenarnya penentuan mekanisme harga anak domba yang saling menguntungkan baik bagi sisi pemilik ternak, peternak mitra dan konsumen nantinya?


”Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia berkata : saya mendengar penduduk bercerita tentang ’Urwah, bahwa Nabi S.A.W memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau; lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu Dinar. Ia pulang membawa satu Dinar dan satu ekor kambing. Nabi S.A.W. mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya ‘Urwah membeli debupun, ia pasti beruntung” (H.R.Bukhari)


Nilai 1 Dinar saat penulis membuat tulisan ini adalah setara dengan Rp. 1.400.000,- yang mungkin nilainya sama pula dengan 1 ekor domba berukuran sedang dengan berat 35 Kg di Villa Domba atau antara Rp. 40,000,- hingga Rp. 45,000,- per Kg. Kemudian 1 ekor anak Domba Garut yang apabila dipelihara dengan baik maka dapat memiliki berat hidup sapih sekitar 15 Kg di kandang peternak mitra, olehkarenanya penentuan mekanisme harga anak domba saat dipanen dari peternak mitra akan sangatlah baik bilamana ditentukan berdasarkan range berat hidup timbangan sebagaimana yang nantinya akan penulis ulas lebih lanjut pada tulisan ini.

Diperlukan pembahasan khusus bilamana berbicara mengenai harga karena memiliki nilai yang sensitif terhadap daya beli masyarakat, terlebih dengan kebijakan impor yang sewaktu-waktu dapat dibuka oleh pemerintah seandainya nilai dari suatu produk sudah tidak terjangkau lagi dengan daya beli masyarakat. Kesejahteraan bagi peternak bukan berarti kesengsaraan bagi warga masyarakat tentunya dengan tidak adanya kemampuan dalam membeli daging. Seperti apa ulasan dimaksud maka akan penulis lanjutkan nanti pada Catatan Kemitraan berikutnya. Salam Peternak dan Majulah Usaha Ternak Indonesia!

Kata Kunci:
Pahami teknis budidayanya dahulu dengan betul dan selalu mulailah dalam skala pilot project. Bagaimana Kita akan mengarahkan peternak mitra dengan benar seandainya Kita sendiri tidak memiliki kemampuan ataupun buta sama sekali keahlian dalam beternak? Tidak perlu gengsi ataupun anti untuk memulai usaha kemitraan pembibitan domba dengan masyarakat dalam skala kecil dahulu, banyak kesempatan bagi Kita dalam mempelajari hal teknis di dalamnya, mulai dari pedoman budidaya, kondisi kemasyarakatan hingga lingkungan sekitar. Ini bisnis akar rumput Bung! Perlu kesabaran dan ketekunan dengan menjalani semua proses serta tahapannya untuk hasil yang Insya Allah menjanjikan! Amin.
Diposkan oleh Agus Ramada di 08.27

referensi

http://dombagarut.blogspot.com/2009/08/bisnis-akar-rumput.html

2 comments:

  1. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
    hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
    profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
    Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    ReplyDelete
  2. JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI

    HUBUNGI KONTAK Kami
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    LINE : togelpelangi
    WE CHAT : togelpelangi
    LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET

    Ayo coba keberuntungan anda
    jutaan rupiah menunggu anda

    ReplyDelete